Sunday, September 19, 2010

liburan


Liburanku
                Tahun ini aku berlibur kerumah uyutku yang berada di Jawa Tengah tepatnya di Purwokerto (Maos). Jarak dari Jakarta ke Purwokerto cukup jauh. Saya pergi sekitar jam lima shubuh, oh ya dan saya pergi satu hari setelah lebaran, dan saya sampai di sana sekitar jam tujuh malam, tapi di tengah perjalanan saya dan keluarga saya makan dan sholat.
                Waktu saya di sana, saya bercerita dan bercengkrama dengan saudara, pakde saya, dan paman saya, dan sya tidur sekitar jam sebelas malam. Hari kedua saya bangun sekitar jam tujuh, lalu saya bermain bersama sepupu saya, dan saya bermain di sekitar sawah , sawahnya sangat indah , begitu subur, di sawah kami berfoto-foto. Di sawah saya dan sepupu saya juga bertemu petani disana.
                Sehabis itu saya dan sepupu saya pulang ke rumah uyut saya dan bercerita kepada semua tentang perjalananan kami semua. Lalu pada malam harinya kami bercerita seram sampai malam, dan salah satu dari sepupuku ada yang ketakutan sekali, anehnya dia masih ingin mendengar cerita itu. Lalu aku pergi tidur, tapi yang lain belum tidur. Di sana , sepupu saya, dan tante saya mengalami kejadian yang aneh , waktu pertama kali dating sepupu saya melihat kakek sedang berjongkok di atas batang pohon pisang yang telah di tebang, dan tante saya melihat kakek sedang duduk sila di tempat tidur tapi, menghadap ke tembok.
                Setelah itu, sepupu saya bercerita kepada eyang saya, dan dia member tahu bahwa tidak boleh berbuat sembarangan karena kita adalah pendaatang. Hari ketiga, aku dan sepupu saya pergi ke sawah lagi dan sandal sepupu saya masuk ke lumpur dan saya yang disuruh mengambilnya, lalu setelah pulang ke rumah, kami semua dimarahi, karena sewaktu ke sawah kami melewati sungai irigasi berkedalaman tujuh meter dan arus deras, kemarin tidak dimarahi karena orang tua saya tidak tahu jika melewati sungai irigasi.
                Setelah itu, saya dan sepupu saya naik andong mengelilingi sawah, setelah itu aku mengunjungi, rumah adik eyang ku, untuk pergi ke makam “Platarklasa” yang kata adik eyangku menjaga Maos. Setelah sampai ke makam “Platarklasa”, banyak sekali pohon besar yang rimbun, seperti pohon Beringin. Dibelakang makam “Platarklasa” terdapat sungai. Makam “Platarklasa” sangat unik, makamnya di kelilingi oleh papan kayu, dan ada gorden putih, kita harus membuka gorden itu jika ingin melihat makm “Platarklasa”, makamnya itu tidak seperti makam kebanyakan. Makam “Platarklasa” bukan dari batu nisan, tapi dari bongkahan batu yang sangat besar, hampir setinggi dadaku, dan anehnya lagi ada sesajennya, jadi kita harus menjaga sikap disana.
                Saya, sepupu dan eyang saya lalu, pergi ke bendungan yang besar, lebarnya hampir tiga puluh meter dalamnya sekitar lima belas meter, lalu disana banyak penjual makanan dan minuman. Setelah itu kami pulang kerumah uyut kami. Saya, dan sepupu saya tentunya bersama orang tua pergi ke Batu Raden itu adalah tempat air terjun dan aneka cinderamata, disana juga ada permainan anak-anak, tapi sewaktu kami kesana, hujan turun, dan pengunjung di minta untuk meningalkan tempat karena dikhawatirkan terjadi banjir bandang.
                Setelah itu kamipun pulang, dan keesokan harinya saya sekeluarga pulang dan kami melewati perjalanan panjang lagi, dan kami pulang kerumah dengan selamat.